Sabtu, 13 Februari 2016

produsen dan konsumen



LAPORAN TETAP PRAKTIKUM
 BIOLOGI UMUM II
ACARA I
“ PRODUSEN DAN KONSUMEN ”





  
       OLEH :
  
           NAMA   :  SEPTIAWAN PUTRANTO
          NIM      :  151.145.079
          KELAS    : II C


                                  JURUSAN PENDIDIKAN IPA BIOLOGI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN)
MATARAM
2015







BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
            Matahari adalah sumber energi bagi segala kehidupan. Hanya organisme autotrof yang dapat menangkap dan memanfaatkan energy matahari tersebut melalui proses fotosintesis . Organisme aututrof mengubah energy matahari menjadi gula dan oksigen . Itulah sebabnya maka organism autotrof disebut dengan produsen, yang menyediakan energi dalam bentuk makanan bagi konsumen I, selanjutnya energi tersebut dimanfaatkan oleh konsumen II, konsumen III, konsumen IV dan berakhir pada pengurai. Selain energi dalam bentuk makanan, tubuh organisme juga memerlukan air, oksigen, dan mineral. Munculnya jaring-jaring makanan diawali terjadinya proses perputaran zat dari tubuh organisme menuju tanah dan reaksi-reaksi kimia.
            Diatmosfer terdapat kandungan CO2, sebanyak 0,03 %. Sumber CO2 di udara berasal dari respirasi manusia dan hewan. Erupsi vulkanik, pembakaran batu bara dan asap pabrik. CO2 yang terkandung dalam atmosfir dan larut dalam air membentuk persediaan (sumber) C organik berasal fotosintesis, terutama oleh tanaman hijau yang mengekstrak C dari cadangan satuan arang ini tercampur kedalam molekul organik kompleks.
            Laut mempunyai peranan penting pada siklus karbon bumi. Banyaknya jumlah karbon dilaut lebih besar daripada atmosfer. Perpindahanya karbon dari atmosfer ke laut melalui suatu proses fiksi. Karbon yang dipanaskan oleh atmosfer hamper lima puluh persen terdiri dari pembakaran fosil dan penebangan hutan diserap oleh atom dan alga dalam panas fotosintesis.




B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengetahui peran produsen dan konsumen dalam siklus    karbon?

C. Tujuan  
1.  Untuk mengetahui peran produsen dan konsumen dalam siklus karbon.







BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
            Diatmosfer terdapat kandungan CO2, sebanyak 0,03%. Sumber CO2 diudara berasal dari respirasi manusia dan hewan. Erupsi vulkanik, pembakaran batu bara dan asap pabrik (Anonymous, 2010).
            Model siklus karbon dapat digabungkan kedalam model iklim global, sehingga interaksi interaktif dari lautan dan biosfer terhadap nilai CO2 dimana dapat dimodelkan. Ada ketidak pastian yang besar dalam  model ini, baik dalam sub model fisika maupun biokimia. Model-model seperti itu biasanya menunjukkan bahwa ada timbal balik positif antara temperatur dan CO2 (Sahid, 2008).
            Dimana siklus karbon adalh siklus biogeokimia dimana udara yang ada didalam tanah bertukar dengan udara yang ada diatmosfer (Syamsuri, 2008).
            Di ekosistem air, pertukaran CO2 dengan atmosfer berjalan secara tidak langsung karbondioksida berikatan dengan air membentuk karbonat yang akan terurai menjadi ion karbonat. Bikarbonat adalah sumber karbon bagi alga yang memproduksi makanan untuk diri merekasendiri dan organisme heterotrof lain. Sebaliknya saat organisme air berespirasi, CO2 yang mereka keluarkan menjadi bikarbonat. Jumlah bikarbonat dalam air adalah seimbang dengan jumlah CO2 yang ada di dalam air (Wikipedia, 2010).
            Laut mempunayai peranan penting pada siklus karbon bumi. Banyaknya jumlah karbon dilaut adalah 50 menit. Lebih besar dari atmosfer dan perpindahannya karbon dari atmosfer ke laut melalui proses fiksi. Laut mengandung sekitar 36.000 gigaton karbon dimana sebagian besar membentuk ion bikarbonat. Untuk sementara 48% karbon yang dilepaskan oleh atmosfer oleh pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan disserap untuk digunakan dalam proses fotosintesi oleh atom dan alga (Syamsuri, 2008).


Faktor-faktor yang mempengaruhi siklus karbon di perairan adalah:
• Kadar PH dilaut.
• Penguapan air laut.
• pelapukan batuan.
• Gunung merapi di bawah laut.
• Difusi CO2 di uadara.
• Pelarutan batuan karbonat (Wikipedia, 2010).
            Karbon di perairan dalam benik karbondioksida, selain oleh produsen untuk proses fotosintesis (menghasilkan O2 dan karbohidrat) dia juga berperan dalam beberapa jenis hal di laut, yaitu:
• Pembentukan cangkang dari berbagai jenis hewan dilaut.
• Pengatur PH di laut.
• Mengatur pembentukan batu karang (Syamsuri, 2008).























BAB III
METODOLOGI
A. Pelaksanaan
Hari, tanggal : Jum'at,17 April 2015
Waktu          : 07:30 - 09:10
Tempat         : Laboratorium pendidikan IPA Biologi IAIN Mataram
B. Alat dan Bahan
1. Alat
a. 6 tabung reaksi
b. Hot plate
c. Pipet tetes
d. Kertas label
e. Rak tabung reaksi
f. Beaker glass
2. Bahan
a. Siput
b. Hidrilla
c. Lilin
d. Cairan bromotimol biru
e. Kapas
C. Cara Kerja
1.   Air  Aquarium dan siput pada tabung reaksi A1 dan B1.
a.    Menyiapkan alat dan bahan.
b.   Memasukan air aquarium kedalam tabung reaksi  2 cm dari mulut tabung.
c.    Memasukan siput kedalam tabung reaksi.
d.   Meneteskan tiga tetes bromtimol biru.
e.    Menutupi mulut tabung dengan kapas.
f.    Mencelupkan mulut tabung kedalam lilin yang di cairkan lalu di dinginkan.
g.   Meletakan tabung A1 di tempat yang gelap dan tabung B1 di tempat terang.
2.   Air, Siput (Lymnea Sp) dan Hydrilla verticillata pada tabung A2 dan B2.
a.    Memasukan air aquarium kedalam tabung reaksi  2 cm dari mulut tabung.
b.   Memasukan siput dan Hydrilla kedalam tabung reaksi.
c.    Meneteskan tiga tetes bromtimol biru.
d.   Menutupi mulut tabung dengan kapas.
e.    Mencelupkan mulut tabung kedalam lilin yang di cairkan lalu di dinginkan.
f.    Meletakan tabung A2 di tempat yang gelap dan tabung B2 di tempat terang.
3.   Air  Aquarium dan Hydrilla pada tabung reaksi A3 dan B3.
a.    Memasukan air aquarium kedalam tabung reaksi  2 cm dari mulut tabung.
b.   Memasukan Hydrilla kedalam tabung reaksi.
c.    Meneteskan tiga tetes bromtimol biru.
d.   Menutupi mulut tabung dengan kapas.
e.    Mencelupkan mulut tabung kedalam lilin yang di cairkan lalu di dinginkan.
f.    Meletakan tabung A3 di tempat yang gelap dan tabung B3 di tempat terang.
g.   Mengamati selama tiga hari.
h.   Mencatat hasil pengamatan.

















BAB IV
PEMBAHASAN
A.    Data Hasil Pengamatan
1.      Gambar Hasil Pengamatan
a.       Tempat Gelap
1.     
Keterangan :
1.      Rak tabung
2.      Kapas
3.      Siput A1
4.      Air
5.      Hydrilla A2
6.      Siput A2
7.      Hydrilla A3
Hari Pertama

 
7
61223455
4
5
3
2
1
 

2.     
Keterangan :
1.      Rak tabung
2.      Kapas
3.      Siput A1
4.      Air
5.      Hydrilla A2
6.      Siput A2
7.      Hydrilla A3
Hari ke Dua
2
3
4
7
5
6
1








3.     
Keterangan :
1.      Rak tabung
2.      Kapas
3.      Siput A1
4.      Air
5.      Hydrilla A2
6.      Siput A2
7.      Hydrilla A3
Hari ke tiga
7
4
2
1
3
6
5
 


b.      Tempat Terang
1.     
Keterangan :
1.      Rak tabung
2.      Kapas
3.      Siput B1
4.      Air
5.      Hydrilla B2
6.      Siput B2
7.      Hydrilla B3

Hari Pertama
1
2
3
4
5
6
7

Keterangan :
1.      Rak tabung
2.      Kapas
3.      Siput B1
4.      Air
5.      Hydrilla B2
6.      Siput B2
7.      Hydrilla B3



8.      Hydrilla B3

2. Hari ke Dua
                    
1
2
3
4
5
7
6
 






3. Hari Ke Tiga
1
2
3
4
5
6
7
Keterangan :
1.      Rak tabung
2.      Kapas
3.      Siput B1
4.      Air
5.      Hydrilla B2
6.      Siput B2
7.      Hydrilla B3

                                                                   

2. Tabel hasil Pengamatan
a.       Tempat gelap
Hari
Tabung
Perubahan warna Bromtimol B
Kondisi siput
Kondisi hydrilia
Keterangan

I
A1
-
-
-
Normal
A2
-
-
Segar
Normal
A3
-
-
Segar
Normal


II
A1
Jernih
Hidup

-
Tidak ada perubahan
A2
Jernih
Mati
Pucat
Tidak ada perubahan

A3

Biru muda

-

Pucat
Tidak ada perubahan

III

A1

Keruh

Mati

-

-

A2
Keruh, air berwarna biru muda

Mati

Pucat

-
A3
Jernih
-
Pucat
-


b.      Tempat terang
Hari
Tabung
Perubahan warna Bromtimol B
Kondisi siput
Kondisi Hydrilia

Keterangan

I
B1
Jernih
Hidup
-
Terdapat gelembung
B2
Jernih
Mati
Segar
Airnya berkurang
B3
Biru jernih
-
Segar
Terdapat gelembung

II
B1
Jernih
Hidup
Segar
-
B2
Jernih
Mati
Pucat
Terdapat gelembung
B3
Jernih
-
Segar
Terdapat gelembung


III
B1
Jernih
Hidup
-
-
B2
Jernih
Mati
Pucat
-

B3

Jernih

-

Segar
Hijau muda

B.     Analisis Prosedur
Pada percobaan kali ini mengenai reproduksi tumbuhan, hal yang pertama dilakukan adalah, menyiapkan terlebih dahulu bahan dan alatnya kemudian memasukan air kedalam tabung reaksi ± 2 cm. Masing-masing tabung di kasih label A1, A2, A3 dan B1, B2, B3 pada tabung A1 dan B1 dimasukan siput. Pada tabung A2, B2 dimasukan siput dan Hydrilla sedangkan pada tabung A3 dan B3 hanya dimasukan siput kemudian masing-masing tabung diteteskan tiga tetes bromtimol biru selanjutnya mulut tabung ditutup dengan kapas kemudian dibekukan dengan lilin yang sudah dicairkan.
C.    Pembahasan
Pada percobaan ini digunakan enam buah tabung reaksi yang masing-masing diberi label A dan B. Label  A1 A2  dan A3 ditempatkan ditempat yang gelap sedangkan label B1 B1 dan B3  di temapatkan di terang,  sehingga dapat mengetahui perbedaan dari masing-masing tabung yang ditemptakan di dua tempat tersebut. Brotimol biru adalah indikator yang menandakan adanya CO2 . indikator ini akan bereaksi dengan karbon ketika didalam tabung, ketika tabung reaksi ditutup maka bromtimol akan bereaksi dengan oksigen dari hasil fotosintesi tumbuhan dan lama kelamaan menyebabkan air berwarna kuning karna sifat dari bromtimol tersebut yang bersifat asam.
Produsen adalah jenis mahluk hidup yang mampu menghasilkan makanan sendiri atau bisa dikatakan mahluk hidup autotrof. Mahluk hidup autotrof menghasilkan makanan melalui fotosintesis dibantu dengan H2O dan CO2 dengan bantuan energi foton matahari, dalam hal ini tumbuhan Hydrilla dapat digolongkan kedalam produsen karena ia mampu menghasilkan makanan sendiri untuk mempertahankan dirinya.
Sedangkan siput termasuk mahluk hidup hetotrof karena ia tidak mampu menghasilkan makanan sendiri, ia memerlukan mahluk hidup lain untuk mampu bertahan hidup. Siput akan menyerap O2 dari hasil fotosintesis hydrilla, ia juga memakan daun hydrilla sebgai penambah energinya.
Sesuia hasil pengamatan yang kami lakukan selama tiga hari di jam yang sama, kami dapat menemukan ada beberapa perbedaan yang sangat mencolok dari hari ke hari di masing-masing tabung tersebut.
Pada hari pertama ditabung A1 (Siput) dari segi Bromtimol birunya masih banyak terlihat dengan warna airnya yang kebiruan, siput berada didasar tabung. Pada tabung A2 (Siput dan Hydrilla) Bromtimolnya sudah terlihat bening kebiruan siputnya mengapug di permukaan air, Hydrilla masih terlihat segar. Sedangkan di A3 Bromtimolnya sudah tidak terlihat kondisi  Hydrilla masih terlihat pucat. Secara keseluruhan pengamatan dihari pertama di tempat yang gelap masih terlihat normal.
Dihari ke dua ditempat yang gelap, A1 (Siput) dari segi Bromtimol birunya sudah tidak terlihat, siput sudah terlihat adanya pergerekan dengan adanya perubahan posisi dari sebelumnya dimana pada hari kedua ini siput berada di permukaan air dan menempel dengan tabung airnya paling banyak berkuarang airnya. Pada tabung A2 (Siput dan Hydrilla) Bromtimolnya sudah tidak terlihat, jika hari pertama  siputnya mengapug di permukaan air dihari kedua ini siput berada di permukaan air dan menempel dengan tabung, Hydrilla terlihat agak pucat, airnya terlihat berkurang Secara keseluruhan di hari kedua ini terlihat ada perbedaan dengan hari pertama dimana terlihat adanya aktivitas yang dilakukan oleh siput dengan Hydrilla terbukti dengan perubahan posisi siput dan menempelnya siput di tabung. Sedangkan di A3 Bromtimolnya sudah terlihat kondisi  Hydrilla terlihat pucat.
Dihari ketiga ditempat yang gelap di tabung A1 Bromtimol birunya sudah tidak ada. Siputnya berada didasar tabung dan menempel, ini membktikan dari hari kehari siput terus berpindah posisinya dan terlihat masih segar airnya pun semakin banyak yang berkurang. Ditabung A2 Bromtimol birunya sudah tidak ada, siputnya berada dibawah permukaan air diujung Hydrilla dan menempel, Hydrilla kelihatan pucat dan batangnya patah. Sedangkan di A3 Bromtimolnya sudah tidak terlihat kondisi  Hydrilla terlihat pucat Secara keseluruhan di hari ke hari ini tidak ada  terlihat perubahan hanya saja Hydrilla agak terlihat pucat .
Ditabung yang berisi siput dan Hydrilla terlihat adanya sedikit gelembug ini membuktikan terjadinya siklus karbon, Hydrilla melepas oksigen lalu siput menyerapnya dan melepaskan CO2  dengan kata lain adanya pertukaran karbon antara siput dengan HydrilLa, Hydrilla sebagai produsen dan siput sebagai konsumen dalam hal oksigen, sedangkan Hydrilla sebagai konsumen dan siput sebagai produsen dalam hal karbon dioksida.
Sedangkan pengamatan ditempat yang terang membuktikan bahwa dihari pertama tabungyang berlabel B1 warna bromtimolnya nampak masih terlihat banyak siput berada didasar tabung. B2 yang berisi siput dan Hydrilla, siput berada ditengah tabung reaksi tepatnya berada dipermukaan air Hydrilla terlihat masih segar, sedangkan ditabung B3 bromtimol birunya masih terlihat Hydrilla juga masih terlihat segar, ini menandakan bahwa dihari pertama taung yang ditempatkan ditempat yang terang masih terlihat normal.
Pada hari kedua pada tabung B1 bromtimolnya masih terlihat namun hanya sedikit siput berada didasar tabung reaksi. Tabung B2 sudah tidak terlihat bromtimolnya siput berada di dasar tabung,  Hydrilla terlihat segar dan bermekaran dan juga terdapat gelumbung disekitaran Hydrilla ini membuktikan bahwa adanya intraksi antara siput dan Hydrilla, dimana ketika Hydrilla melakukan fotosintesis dengan bantuan cahaya matahari dan air akan menghasilkan karbon dioksida (CO2). Setelah itu karbon itu di gunakan siput untuk berespirasi sehingga mengeluarkan O2 atau oksigen disinilah sebenarnya letak yang namanya siklus karbon. Kemudian ditabung B3 Hyidrilla nampak terlihat segar dan bermekara karena ia katif berfotosintesis.
Pada hari ketiga dari semua tabung pada hari ini bromtimolnya sudak tak terlihat lagi, di tabung B1 siput pada saat pengamatan di jam yang sama berada didasar tabung ini berarti dia sudah mati akan tetapi pada waktu-waktu tetentu ia mengalami perpindahan posisi dan melekat dengan tabung hanya pada sore hari pada saat pengamatan ia berada di posisi yang sama yakni didasar tabung.
Pada tabung B2 siputnya juga  berada didasar tabung, Hydrilla terlihat segar dan bermekaran dan terdapat gelembung-gelembung, pada tabung B3 Hydilla juga terlihat bermekaran dan warnanya hijau ketuaan dari kehari masig-masing tabung airnya juga semakin berkurang.




















BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Siklus karbon adalah salah satu siklus biogeokimia, siklus karbon adalah siklus yang tak berujung. Dalam percobaan ini kami bisa menyimpulkan bahwasanya dalam siklus karbon terjadi pertukaran karbon antara produsen dan konsumen. Yang berperang dalam konsumen dalam hal ini adalah Hydrilla yang sebagai bahan dasar fotosintesis. Ketika Hydrilla berfotosintesis dengan bantuan cahaya matahri, air dan karbon dia akan meghasilkan oksigen dan oksigen inilah yang diserap lagi oleh siput untuk membantunya berespirasi. Sedangkan yang menjadi produsen adalah siput karna pada saat berespirasi siput mengeluarkan karbon dan menyerap oksigen hasi fotosintesis Hydrilla.
Ditabung yang berisi siput dan Hydrilla terlihat adanya sedikit gelembug ini membuktikan terjadinya siklus karbon, Hydrilla melepas oksigen lalu siput menyerapnya dan melepaskan CO2  dengan kata lain adanya pertukaran karbon antara siput dengan HydrilLa, Hydrilla sebagai produsen dan siput sebagai konsumen dalam hal oksigen, sedangkan Hydrilla sebagai konsumen dan siput sebagai produsen dalam hal karbon dioksida.
Sedangkan siput termasuk mahluk hidup hetotrof karena ia tidak mampu menghasilkan makanan sendiri, ia memerlukan mahluk hidup lain untuk mampu bertahan hidup. Siput akan menyerap O2 dari hasil fotosintesis hydrilla, ia juga memakan daun hydrilla sebgai penambah energinya.
Perbedaan yang mencolok ditabung antara di temapat yang gelap dan terang adalah, di tempat yang gelap dari hari kehari Hydrilla terlihat semakin pucat dan agak layu sedangkan siput terlihat aktif beraktivitas berpindah posisi dari hari kehari. Sedangkan ditempat yang terang Hydrilla terlihat segar dan bermekaran dari hari kehari warnanya semakin hijau tua akibat pengaruh fotosintesis.
B.     Kritkik dan Saran
Cara m enjelaskannya sudah bagus, tapi dalam hal tatap muka, co.ass terlalu fokus terhadap satu atau dua orang. Mohon untuk kedepannya agar face to face-nya ditingkatkan lagi.
























 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar