LAPORAN
TETAP PRAKTIKUM
BIOLOGI UMUM II
ACARA
I
“
PRODUSEN DAN KONSUMEN ”
OLEH :
NAMA
: SEPTIAWAN PUTRANTO
NIM : 151.145.079
KELAS : II C
JURUSAN PENDIDIKAN
IPA BIOLOGI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH
DAN KEGURUAN (FITK)
INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGRI (IAIN)
MATARAM
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matahari adalah sumber energi bagi
segala kehidupan. Hanya organisme autotrof yang dapat menangkap dan
memanfaatkan energy matahari tersebut melalui proses fotosintesis . Organisme
aututrof mengubah energy matahari menjadi gula dan oksigen . Itulah sebabnya
maka organism autotrof disebut dengan produsen, yang menyediakan energi dalam
bentuk makanan bagi konsumen I, selanjutnya energi tersebut dimanfaatkan oleh
konsumen II, konsumen III, konsumen IV dan berakhir pada pengurai. Selain
energi dalam bentuk makanan, tubuh organisme juga memerlukan air, oksigen, dan
mineral. Munculnya jaring-jaring makanan diawali terjadinya proses perputaran
zat dari tubuh organisme menuju tanah dan reaksi-reaksi kimia.
Diatmosfer terdapat kandungan CO2,
sebanyak 0,03 %. Sumber CO2 di udara berasal dari respirasi manusia dan hewan.
Erupsi vulkanik, pembakaran batu bara dan asap pabrik. CO2 yang terkandung
dalam atmosfir dan larut dalam air membentuk persediaan (sumber) C organik
berasal fotosintesis, terutama oleh tanaman hijau yang mengekstrak C dari
cadangan satuan arang ini tercampur kedalam molekul organik kompleks.
Laut mempunyai peranan penting pada siklus karbon bumi. Banyaknya jumlah karbon dilaut lebih besar daripada atmosfer. Perpindahanya karbon dari atmosfer ke laut melalui suatu proses fiksi. Karbon yang dipanaskan oleh atmosfer hamper lima puluh persen terdiri dari pembakaran fosil dan penebangan hutan diserap oleh atom dan alga dalam panas fotosintesis.
Laut mempunyai peranan penting pada siklus karbon bumi. Banyaknya jumlah karbon dilaut lebih besar daripada atmosfer. Perpindahanya karbon dari atmosfer ke laut melalui suatu proses fiksi. Karbon yang dipanaskan oleh atmosfer hamper lima puluh persen terdiri dari pembakaran fosil dan penebangan hutan diserap oleh atom dan alga dalam panas fotosintesis.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana
cara mengetahui peran produsen dan konsumen dalam siklus karbon?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui peran produsen dan konsumen
dalam siklus karbon.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
Diatmosfer
terdapat kandungan CO2, sebanyak 0,03%. Sumber CO2 diudara berasal dari
respirasi manusia dan hewan. Erupsi vulkanik, pembakaran batu bara dan asap
pabrik (Anonymous, 2010).
Model
siklus karbon dapat digabungkan kedalam model iklim global, sehingga interaksi
interaktif dari lautan dan biosfer terhadap nilai CO2 dimana dapat dimodelkan.
Ada ketidak pastian yang besar dalam
model ini, baik dalam sub model fisika maupun biokimia. Model-model
seperti itu biasanya menunjukkan bahwa ada timbal balik positif antara
temperatur dan CO2 (Sahid, 2008).
Dimana
siklus karbon adalh siklus biogeokimia dimana udara yang ada didalam tanah
bertukar dengan udara yang ada diatmosfer (Syamsuri,
2008).
Di
ekosistem air, pertukaran CO2 dengan atmosfer berjalan secara tidak langsung
karbondioksida berikatan dengan air membentuk karbonat yang akan terurai
menjadi ion karbonat. Bikarbonat adalah sumber karbon bagi alga yang
memproduksi makanan untuk diri merekasendiri dan organisme heterotrof lain.
Sebaliknya saat organisme air berespirasi, CO2 yang mereka keluarkan menjadi
bikarbonat. Jumlah bikarbonat dalam air adalah seimbang dengan jumlah CO2 yang
ada di dalam air (Wikipedia, 2010).
Laut
mempunayai peranan penting pada siklus karbon bumi. Banyaknya jumlah karbon
dilaut adalah 50 menit. Lebih besar dari atmosfer dan perpindahannya karbon
dari atmosfer ke laut melalui proses fiksi. Laut mengandung sekitar 36.000
gigaton karbon dimana sebagian besar membentuk ion bikarbonat. Untuk sementara
48% karbon yang dilepaskan oleh atmosfer oleh pembakaran bahan bakar fosil dan
penebangan hutan disserap untuk digunakan dalam proses fotosintesi oleh atom
dan alga (Syamsuri, 2008).
Faktor-faktor yang mempengaruhi siklus karbon di
perairan adalah:
• Kadar PH dilaut.
• Penguapan air laut.
• pelapukan batuan.
• Gunung merapi di bawah laut.
• Difusi CO2 di uadara.
• Pelarutan batuan karbonat (Wikipedia, 2010).
Karbon
di perairan dalam benik karbondioksida, selain oleh produsen untuk proses
fotosintesis (menghasilkan O2 dan karbohidrat) dia juga berperan dalam beberapa
jenis hal di laut, yaitu:
• Pembentukan cangkang dari berbagai jenis hewan
dilaut.
• Pengatur PH di laut.
• Mengatur pembentukan batu karang (Syamsuri, 2008).
BAB
III
METODOLOGI
A. Pelaksanaan
Hari,
tanggal : Jum'at,17 April 2015
Waktu
: 07:30 - 09:10
Tempat : Laboratorium pendidikan IPA Biologi
IAIN Mataram
B. Alat dan Bahan
1.
Alat
a.
6 tabung reaksi
b.
Hot plate
c.
Pipet tetes
d.
Kertas label
e.
Rak tabung reaksi
f.
Beaker glass
2.
Bahan
a.
Siput
b.
Hidrilla
c.
Lilin
d.
Cairan bromotimol biru
e.
Kapas
C. Cara Kerja
1.
Air Aquarium dan siput pada tabung reaksi A1
dan B1.
a.
Menyiapkan
alat dan bahan.
b.
Memasukan
air aquarium kedalam tabung reaksi
2
cm dari mulut tabung.
c.
Memasukan
siput kedalam tabung reaksi.
d. Meneteskan tiga tetes bromtimol biru.
e.
Menutupi
mulut tabung dengan kapas.
f.
Mencelupkan
mulut tabung kedalam lilin yang di cairkan lalu di dinginkan.
g.
Meletakan
tabung A1 di tempat yang gelap dan tabung B1 di tempat
terang.
2.
Air,
Siput (Lymnea Sp) dan Hydrilla
verticillata pada tabung A2 dan B2.
a.
Memasukan
air aquarium kedalam tabung reaksi
2
cm dari mulut tabung.
b.
Memasukan
siput dan Hydrilla kedalam tabung
reaksi.
c.
Meneteskan
tiga tetes bromtimol biru.
d.
Menutupi
mulut tabung dengan kapas.
e.
Mencelupkan
mulut tabung kedalam lilin yang di cairkan lalu di dinginkan.
f.
Meletakan
tabung A2 di tempat yang gelap dan tabung B2 di tempat
terang.
3.
Air Aquarium dan Hydrilla pada tabung
reaksi A3 dan B3.
a.
Memasukan
air aquarium kedalam tabung reaksi
2
cm dari mulut tabung.
b.
Memasukan
Hydrilla kedalam tabung reaksi.
c.
Meneteskan
tiga tetes bromtimol biru.
d.
Menutupi
mulut tabung dengan kapas.
e.
Mencelupkan
mulut tabung kedalam lilin yang di cairkan lalu di dinginkan.
f.
Meletakan
tabung A3 di tempat yang gelap dan tabung B3 di tempat
terang.
g.
Mengamati
selama tiga hari.
h.
Mencatat
hasil pengamatan.
BAB
IV
PEMBAHASAN
A.
Data Hasil Pengamatan
1.
Gambar
Hasil Pengamatan
a.
Tempat
Gelap
1.
Keterangan :
1. Rak
tabung
2. Kapas
3. Siput
A1
4. Air
5. Hydrilla A2
6. Siput
A2
7. Hydrilla A3
|
7
|
61223455
|
4
|
5
|
3
|
2
|
1
|
2.
Keterangan :
1. Rak
tabung
2. Kapas
3. Siput
A1
4. Air
5. Hydrilla A2
6. Siput
A2
7. Hydrilla A3
|
2
|
3
|
4
|
7
|
5
|
6
|
1
|
3.
Keterangan :
1. Rak
tabung
2. Kapas
3. Siput
A1
4. Air
5. Hydrilla A2
6. Siput
A2
7. Hydrilla A3
|
7
|
4
|
2
|
1
|
3
|
6
|
5
|
b.
Tempat
Terang
1.
Keterangan :
1. Rak
tabung
2. Kapas
3. Siput
B1
4. Air
5. Hydrilla B2
6. Siput
B2
7. Hydrilla B3
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
Keterangan :
1. Rak
tabung
2. Kapas
3. Siput
B1
4. Air
5. Hydrilla B2
6. Siput
B2
7. Hydrilla B3
8.
Hydrilla
B3
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
7
|
6
|
3. Hari Ke Tiga
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
Keterangan :
1. Rak
tabung
2. Kapas
3. Siput
B1
4. Air
5. Hydrilla B2
6. Siput
B2
7. Hydrilla B3
|
2. Tabel hasil
Pengamatan
a. Tempat
gelap
Hari
|
Tabung
|
Perubahan
warna Bromtimol B
|
Kondisi
siput
|
Kondisi
hydrilia
|
Keterangan
|
I
|
A1
|
-
|
-
|
-
|
Normal
|
A2
|
-
|
-
|
Segar
|
Normal
|
|
A3
|
-
|
-
|
Segar
|
Normal
|
|
II
|
A1
|
Jernih
|
Hidup
|
-
|
Tidak
ada perubahan
|
A2
|
Jernih
|
Mati
|
Pucat
|
Tidak
ada perubahan
|
|
A3
|
Biru muda
|
-
|
Pucat
|
Tidak
ada perubahan
|
|
III
|
A1
|
Keruh
|
Mati
|
-
|
-
|
A2
|
Keruh, air berwarna biru muda
|
Mati
|
Pucat
|
-
|
|
A3
|
Jernih
|
-
|
Pucat
|
-
|
b. Tempat
terang
Hari
|
Tabung
|
Perubahan
warna Bromtimol B
|
Kondisi
siput
|
Kondisi
Hydrilia
|
Keterangan
|
I
|
B1
|
Jernih
|
Hidup
|
-
|
Terdapat
gelembung
|
B2
|
Jernih
|
Mati
|
Segar
|
Airnya
berkurang
|
|
B3
|
Biru
jernih
|
-
|
Segar
|
Terdapat
gelembung
|
|
II
|
B1
|
Jernih
|
Hidup
|
Segar
|
-
|
B2
|
Jernih
|
Mati
|
Pucat
|
Terdapat
gelembung
|
|
B3
|
Jernih
|
-
|
Segar
|
Terdapat
gelembung
|
|
III
|
B1
|
Jernih
|
Hidup
|
-
|
-
|
B2
|
Jernih
|
Mati
|
Pucat
|
-
|
|
B3
|
Jernih
|
-
|
Segar
|
Hijau
muda
|
B. Analisis
Prosedur
Pada percobaan kali ini mengenai reproduksi tumbuhan, hal
yang pertama dilakukan adalah, menyiapkan terlebih dahulu bahan dan alatnya
kemudian memasukan air kedalam tabung reaksi ± 2 cm. Masing-masing tabung di
kasih label A1, A2, A3 dan B1, B2,
B3 pada tabung A1 dan B1 dimasukan siput. Pada
tabung A2, B2 dimasukan siput dan Hydrilla sedangkan pada tabung A3 dan B3 hanya
dimasukan siput kemudian masing-masing tabung diteteskan tiga tetes bromtimol
biru selanjutnya mulut tabung ditutup dengan kapas kemudian dibekukan dengan
lilin yang sudah dicairkan.
C. Pembahasan
Pada percobaan ini digunakan enam buah tabung reaksi yang
masing-masing diberi label A dan B. Label
A1 A2 dan A3
ditempatkan ditempat yang gelap sedangkan label B1 B1 dan
B3 di temapatkan di
terang, sehingga dapat mengetahui
perbedaan dari masing-masing tabung yang ditemptakan di dua tempat tersebut. Brotimol
biru adalah indikator yang menandakan adanya CO2 . indikator ini
akan bereaksi dengan karbon ketika didalam tabung, ketika tabung reaksi ditutup
maka bromtimol akan bereaksi dengan oksigen dari hasil fotosintesi tumbuhan dan
lama kelamaan menyebabkan air berwarna kuning karna sifat dari bromtimol
tersebut yang bersifat asam.
Produsen adalah jenis mahluk hidup yang mampu menghasilkan
makanan sendiri atau bisa dikatakan mahluk hidup autotrof. Mahluk hidup
autotrof menghasilkan makanan melalui fotosintesis dibantu dengan H2O
dan CO2 dengan bantuan energi foton matahari, dalam hal ini tumbuhan
Hydrilla dapat digolongkan kedalam
produsen karena ia mampu menghasilkan makanan sendiri untuk mempertahankan
dirinya.
Sedangkan siput termasuk mahluk hidup hetotrof karena ia
tidak mampu menghasilkan makanan sendiri, ia memerlukan mahluk hidup lain untuk
mampu bertahan hidup. Siput akan menyerap O2 dari hasil fotosintesis
hydrilla, ia juga memakan daun
hydrilla sebgai penambah energinya.
Sesuia hasil pengamatan yang kami lakukan selama tiga
hari di jam yang sama, kami dapat menemukan ada beberapa perbedaan yang sangat
mencolok dari hari ke hari di masing-masing tabung tersebut.
Pada hari pertama ditabung A1 (Siput) dari
segi Bromtimol birunya masih banyak terlihat dengan warna airnya yang kebiruan,
siput berada didasar tabung. Pada tabung A2 (Siput dan Hydrilla) Bromtimolnya sudah
terlihat bening kebiruan siputnya mengapug di permukaan air, Hydrilla masih terlihat segar. Sedangkan
di A3 Bromtimolnya sudah tidak terlihat kondisi Hydrilla
masih terlihat pucat. Secara keseluruhan pengamatan dihari pertama di
tempat yang gelap masih terlihat normal.
Dihari ke dua ditempat yang gelap, A1 (Siput)
dari segi Bromtimol birunya sudah tidak terlihat, siput sudah terlihat adanya
pergerekan dengan adanya perubahan posisi dari sebelumnya dimana pada hari
kedua ini siput berada di permukaan air dan menempel dengan tabung airnya
paling banyak berkuarang airnya. Pada tabung A2 (Siput dan Hydrilla) Bromtimolnya sudah tidak
terlihat, jika hari pertama siputnya
mengapug di permukaan air dihari kedua ini siput berada di permukaan air dan
menempel dengan tabung, Hydrilla terlihat
agak pucat, airnya terlihat berkurang Secara keseluruhan di hari kedua ini
terlihat ada perbedaan dengan hari pertama dimana terlihat adanya aktivitas
yang dilakukan oleh siput dengan Hydrilla
terbukti dengan perubahan posisi siput dan menempelnya siput di tabung.
Sedangkan di A3 Bromtimolnya sudah terlihat kondisi Hydrilla
terlihat pucat.
Dihari ketiga ditempat yang gelap di tabung A1
Bromtimol birunya sudah tidak ada. Siputnya berada didasar tabung dan menempel,
ini membktikan dari hari kehari siput terus berpindah posisinya dan terlihat
masih segar airnya pun semakin banyak yang berkurang. Ditabung A2 Bromtimol
birunya sudah tidak ada, siputnya berada dibawah permukaan air diujung Hydrilla dan menempel, Hydrilla kelihatan pucat dan batangnya
patah. Sedangkan di A3 Bromtimolnya sudah tidak terlihat kondisi Hydrilla
terlihat pucat Secara keseluruhan di hari ke hari ini tidak ada terlihat perubahan hanya saja Hydrilla agak terlihat pucat .
Ditabung yang berisi siput dan Hydrilla terlihat adanya
sedikit gelembug ini membuktikan terjadinya siklus karbon, Hydrilla melepas oksigen lalu siput menyerapnya dan melepaskan CO2 dengan kata lain adanya pertukaran
karbon antara siput dengan HydrilLa,
Hydrilla sebagai produsen dan siput sebagai konsumen dalam hal oksigen,
sedangkan Hydrilla sebagai konsumen
dan siput sebagai produsen dalam hal karbon dioksida.
Sedangkan pengamatan ditempat yang terang membuktikan
bahwa dihari pertama tabungyang berlabel B1 warna bromtimolnya
nampak masih terlihat banyak siput berada didasar tabung. B2 yang
berisi siput dan Hydrilla, siput berada
ditengah tabung reaksi tepatnya berada dipermukaan air Hydrilla terlihat masih segar, sedangkan ditabung B3 bromtimol
birunya masih terlihat Hydrilla juga
masih terlihat segar, ini menandakan bahwa dihari pertama taung yang
ditempatkan ditempat yang terang masih terlihat normal.
Pada hari kedua pada tabung B1 bromtimolnya
masih terlihat namun hanya sedikit siput berada didasar tabung reaksi. Tabung B2
sudah tidak terlihat bromtimolnya siput berada di dasar tabung, Hydrilla terlihat segar dan bermekaran dan
juga terdapat gelumbung disekitaran
Hydrilla ini membuktikan bahwa adanya intraksi antara siput dan Hydrilla,
dimana ketika Hydrilla melakukan
fotosintesis dengan bantuan cahaya matahari dan air akan menghasilkan karbon
dioksida (CO2). Setelah itu karbon itu di gunakan siput untuk
berespirasi sehingga mengeluarkan O2 atau oksigen disinilah
sebenarnya letak yang namanya siklus karbon. Kemudian ditabung B3
Hyidrilla nampak terlihat segar dan bermekara karena ia katif berfotosintesis.
Pada hari ketiga dari semua tabung pada hari ini
bromtimolnya sudak tak terlihat lagi, di tabung B1 siput pada saat
pengamatan di jam yang sama berada didasar tabung ini berarti dia sudah mati
akan tetapi pada waktu-waktu tetentu ia mengalami perpindahan posisi dan
melekat dengan tabung hanya pada sore hari pada saat pengamatan ia berada di
posisi yang sama yakni didasar tabung.
Pada tabung B2 siputnya juga berada didasar tabung, Hydrilla terlihat
segar dan bermekaran dan terdapat gelembung-gelembung, pada tabung B3 Hydilla
juga terlihat bermekaran dan warnanya hijau ketuaan dari kehari masig-masing
tabung airnya juga semakin berkurang.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Siklus karbon adalah salah satu siklus biogeokimia,
siklus karbon adalah siklus yang tak berujung. Dalam percobaan ini kami bisa
menyimpulkan bahwasanya dalam siklus karbon terjadi pertukaran karbon antara
produsen dan konsumen. Yang berperang dalam konsumen dalam hal ini adalah Hydrilla yang sebagai bahan dasar
fotosintesis. Ketika Hydrilla
berfotosintesis dengan bantuan cahaya matahri, air dan karbon dia akan
meghasilkan oksigen dan oksigen inilah yang diserap lagi oleh siput untuk
membantunya berespirasi. Sedangkan yang menjadi produsen adalah siput karna
pada saat berespirasi siput mengeluarkan karbon dan menyerap oksigen hasi
fotosintesis Hydrilla.
Ditabung yang berisi siput dan Hydrilla terlihat adanya
sedikit gelembug ini membuktikan terjadinya siklus karbon, Hydrilla melepas oksigen lalu siput menyerapnya dan melepaskan CO2 dengan kata lain adanya pertukaran
karbon antara siput dengan HydrilLa,
Hydrilla sebagai produsen dan siput sebagai konsumen dalam hal oksigen,
sedangkan Hydrilla sebagai konsumen
dan siput sebagai produsen dalam hal karbon dioksida.
Sedangkan siput termasuk mahluk hidup hetotrof karena ia
tidak mampu menghasilkan makanan sendiri, ia memerlukan mahluk hidup lain untuk
mampu bertahan hidup. Siput akan menyerap O2 dari hasil fotosintesis
hydrilla, ia juga memakan daun
hydrilla sebgai penambah energinya.
Perbedaan yang mencolok ditabung antara di temapat yang
gelap dan terang adalah, di tempat yang gelap dari hari kehari Hydrilla terlihat semakin pucat dan agak
layu sedangkan siput terlihat aktif beraktivitas berpindah posisi dari hari
kehari. Sedangkan ditempat yang terang Hydrilla
terlihat segar dan bermekaran dari hari kehari warnanya semakin hijau tua
akibat pengaruh fotosintesis.
B.
Kritkik dan Saran
Cara m enjelaskannya
sudah bagus, tapi dalam hal tatap muka, co.ass terlalu fokus terhadap satu atau
dua orang. Mohon untuk kedepannya agar face to face-nya ditingkatkan lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar