Sabtu, 13 Februari 2016

asam nukleat



NAMA  : SEPTIAWAN PUTRANTO
NIM      : 151.145.079
KELAS : III.C
TUGAS : TAKSONOMI TUMBUHAN RENDAH

ASAM NUKLEAT
            Asam nukleat (bahasa Inggris: nucleic acid) adalah makro molekul biokimia yang kompleks, berbobot molekul tinggi, dan tersusun atas rantai nukleotida yang mengandung informasi genetic. Asam nukleat yang paling umum adalah asam deoksiribonukleat (DNA). Asam nukleat ditemukan pada sel hidup serta pada virus.
          Asam nukleat ditemukan pada tahun 1869 oleh ahli biokimia Swiss yaitu Johann Friedrich Miescher (1844-1895). Miescher menemukan adanya senyawa organic yang tidak biasa dalam inti sel dan memberikan senyawa yang bernama  nuklein. Senyawa tidak biasa karena mengandung kedua nitrogen dan fosfor, selain karbon, hydrogen, dan oksigen. Nuklein adalah salah satu senyawa organic pertama yang telah ditemukan yang berisi kombinasi elemen. Meskipun penelitian kemudian menunjukkan bahwa berbagai bentuk nuklaein terjadi di bagian lain dari sel, nama tetap dalam bentuk dimodifikasi oleh yang diketahui saat ini: asam nukleat.
          Asam nukleat diberi nama demikian karena keberadaan umumnya di dalam inti (nucleus) sel. Asam nukleat merupakan biopolymer, dan monomer penyusunnya adalah nukleotida. Setiap nukleotida terdiri dari tiga komponen, yaitu sebuah basa nitrogen heterosiklik (purin atau pirimidin), sebuah gula pentose, dan sebuah gugus fosfat.
          Jenis asam nukleat dibedakan oleh jenis gula yang terdapat pada rantai asam nukleat tersebut (misalnya, DNA atau asam deoksiribonukleat mengandung 2-deoksiribosa). Selain itu, basa nitrogen yang ditemukan pada kedua jenis asam nukleat tersebut memiliki perbedaan, yaitu: adenine, sitosine, dan guanine dapat ditemukan pada RNA maupun DNA, sedangkan timine dapat ditemukan hanya pada DNA dan urasil dapat ditemukan hanya pada RNA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar