NAMA :
SEPTIAWAN PUTRANTO
NIM :
151.145.079
KELAS :
III.C
TUGAS : TAKSONOMI TUMBUHAN RENDAH
ASAM
NUKLEAT
Asam nukleat (bahasa Inggris: nucleic acid) adalah makro molekul biokimia yang kompleks, berbobot
molekul tinggi, dan tersusun atas rantai nukleotida yang mengandung informasi
genetic. Asam nukleat yang paling umum adalah asam deoksiribonukleat (DNA).
Asam nukleat ditemukan pada sel hidup serta pada virus.
Asam
nukleat ditemukan pada tahun 1869 oleh ahli biokimia Swiss yaitu Johann
Friedrich Miescher (1844-1895). Miescher menemukan adanya senyawa organic yang
tidak biasa dalam inti sel dan memberikan senyawa yang bernama nuklein. Senyawa tidak biasa karena
mengandung kedua nitrogen dan fosfor, selain karbon, hydrogen, dan oksigen.
Nuklein adalah salah satu senyawa organic pertama yang telah ditemukan yang
berisi kombinasi elemen. Meskipun penelitian kemudian menunjukkan bahwa
berbagai bentuk nuklaein terjadi di bagian lain dari sel, nama tetap dalam
bentuk dimodifikasi oleh yang diketahui saat ini: asam nukleat.


Asam
nukleat diberi nama demikian karena keberadaan umumnya di dalam inti (nucleus)
sel. Asam nukleat merupakan biopolymer, dan monomer penyusunnya adalah
nukleotida. Setiap nukleotida terdiri dari tiga komponen, yaitu sebuah basa
nitrogen heterosiklik (purin atau pirimidin), sebuah gula pentose, dan sebuah
gugus fosfat.
Jenis
asam nukleat dibedakan oleh jenis gula yang terdapat pada rantai asam nukleat
tersebut (misalnya, DNA atau asam deoksiribonukleat mengandung 2-deoksiribosa).
Selain itu, basa nitrogen yang ditemukan pada kedua jenis asam nukleat tersebut
memiliki perbedaan, yaitu: adenine, sitosine, dan guanine dapat ditemukan pada
RNA maupun DNA, sedangkan timine dapat ditemukan hanya pada DNA dan urasil
dapat ditemukan hanya pada RNA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar