MAKALAH
BIOKIMIA
“STRUKTUR LIPID”
OLEH :
NAMA : SEPTIAWAN PUTRANTO
NIM
: (151.145.079)
KELAS: IV/C
JURUSAN
PENDIDIKAN IPA BIOLOGI
FAKULTAS ILMU
TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)
INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI (IAIN)
MATARAM
2016
Kata
Pengantar
Alhamdulillah, puji
syukur kehadiran Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, hidayah, serta
taufik-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Biokimia tentang Struktur Lipid. Tak lupa shalawat dan salam kami sampaikan kepada baginda Nabi Umat
Islam sepanjang jalan juga merupakan Nabi penutup para Nabi beliaulah yang kami
harapkan syafa’atnya dihari akhir nanti yaitu Nabi Muhammad Rasulullah SAW.
Dalam
penyusunan makalah ini, tentunya banyak pihak yang telah membantu kami. Oleh
karena itu, kami menyampaikan terima kasih
yang sebesar-besarnya. Semoga Allah menerima dan meridhoi segala apa
yang sudah dikerjakan dan semoga amal baiknya dinilai sebagai ibadah disisi
Allah SWT. Amin
Tiada manusia
yang sempurna di muka bumi ini melainkan Tuhan kita, begitu juga dalam
penulisan laporan ini, kami menyadari pasti banyak kekurangan dan keterbatasan.
Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang konsutif untuk
perbaikan dan penyempurnaan laporan-laporan selanjutnya.
Semoga
makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi penyusun maupun pembaca pada
umumnya dimasa-masa yang akan datang.
Matataram, 21
Maret 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………..i
DAFTAR
ISI..........................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A.
Latar belakang................................................................................ 1
B.
Rumusan masalah........................................................................... 2
C.
Tujuan............................................................................................. 2
BAB II
PEMBAHASAN............................................................................... 3
BAB III
PENUTUP....................................................................................... 6
A. Kesimpulan
.................................................................................... 6
B. Saran............................................................................................... 6
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lipid
adalah senyawa organic yang diperoleh dari proses dehidrogenasi endotermal rangkaianhidrokarbon. Lipid bersifat amfifilik, artinya lipid mampu membentuk
struktur seperti vesikel, luiposom, atau membran lain dalam lingkungan basah.
Lipid
adalah zat atau senyawa yang bersifat tidak mengantar arus listrik yang baik.
Beberapa organ tubuh yang berfungsi sebagai pengantar impuls/rangsangan selalu
dibungkus oleh lipidsebagai isolator, misalnya pada organ syaraf hewan-hewan
tingkat tinggi/manusia. Lipid juga sebagai peredam/kedap suhu karena itu lipid
juga berfungsi sebagai isolator suhu. Hewan-hewan yang hidup di kutub di bawah
kulitnya disimpan lapisan lemak yang tebal agar suhu tubuh ± 37oC
dapat dipertahankan.
Secara umum senyawa yang disebut lipid biasanya
di artikan sebagai suatu senyawa yang dalam pelarut tidak larut dalam
air, namun larut dalam organic. Contohnya benzena, eter, dan kloroform.
Lipid
mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik
nonpolar dan hidrofobik.
Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti
air,
tetapi larut dalam pelarut nonpolar, seperti alkohol, eter
atau
kloroform.
Fungsi biologis terpenting lipid di antaranya untuk menyimpan energi, sebagai
komponen structural membran sel,
dan sebagai pensinyalan molekul.
Seperti dengan semua molekul
organik, tulang punggung molekul lipid adalah rantai atom karbon. Dari sana,
tiga jenis utama dari molekul lipid bervariasi dalam struktur. Lemak, satu
gliserol (alkohol tiga karbon) terpasang ke “ekor” panjang yang terdiri dari
tiga asam lemak (ini adalah mengapa lemak juga disebut “trigliserida”).
Fosfolipid secara struktural mirip dengan lemak, tapi dengan hanya dua asam
lemak yang melekat pada gliserol.
B.
Rumusan
Masalah
Bagaimanakah
mengetahui struktur lipid?
C.
Tujuan
Untuk
mengetahui struktur lipid.
BAB
II
PEMBAHASAN
Lipid adalah senyawa
organic yang diperoleh dari
proses dehidrogenasi endotermal
rangkaianhidrokarbon. Lipid
bersifat amfifilik,
artinya lipid mampu membentuk struktur seperti vesikel, luiposom, atau membran lain dalam lingkungan
basah.
Lipid
adalah zat atau senyawa yang bersifat tidak mengantar arus listrik yang baik.
Beberapa organ tubuh yang berfungsi sebagai pengantar impuls/rangsangan selalu
dibungkus oleh lipidsebagai isolator, misalnya pada organ syaraf hewan-hewan
tingkat tinggi/manusia. Lipid juga sebagai peredam/kedap suhu karena itu lipid
juga berfungsi sebagai isolator suhu. Hewan-hewan yang hidup di kutub di bawah
kulitnya disimpan lapisan lemak yang tebal agar suhu tubuh ± 37oC
dapat dipertahankan (Lehninger, 1982:65).
Secara umum senyawa yang disebut lipid biasanya
di artikan sebagai suatu senyawa yang dalam pelarut tidak larut dalam
air, namun larut dalam organic. Contohnya benzena, eter, dan kloroform. Suatu
lipid tersusun atas asam lemak dan gliserol. Berbagai kelas lipid
dihubungkan satu sama lain berdasarkan komponen dasarnya, sumber
penghasilnya, kandungan asam lemaknya, maupun sifat-sifat kimianya.
Kebanyakan lipid ditemukan dalam kombinasi dengan senyawa sederhana
lainnya (seperti ester lilin, trigliserida, steril ester dan fosfolipid),
kombinasi dengan karbohidrat (glikolipid), kombinasi dengan protein
(lipoprotein).
Lipid
mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik
nonpolar dan hidrofobik.
Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti
air, tetapi
larut dalam pelarut nonpolar, seperti alkohol, eter
atau
kloroform.
Fungsi biologis terpenting lipid di antaranya untuk menyimpan energi, sebagai
komponen structural membran sel,
dan sebagai pensinyalan molekul.
Lipid biologis seluruhnya atau sebagiannya berasal dari dua jenis sub
satuan atau blok bangunan biokimia yaitu, gugus ketoasil dan gugus isoprena.
Lipid mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan
hidrofobik. Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut seperti polar seperti
air, tetapi larut dalam pelarut non polar, seperti alkohol, eter, atau
kloroform.
Lipid atau
lemak dikatakan sebagai pelindung, baik seluluer maupun aseluler. Pelindung
selular karena lipid merupakan bagian integral dari membran sel, dimana membran
sel adalah pelindung utama sel. Sebagai pelindung aselular, lipid dikatakan
sebagai pelindung organisme. Lipid sebagai pelindung organisme dalam bentuk
jaringan integumen karena jaringan integumen banyak mengandung lipid, lipid
tersebut membungkus kuncup-kuncup daun, buah, bunga, putik terutama dari
serangan air dan racun-racun serangga.
Seperti
dengan semua molekul organik, tulang punggung molekul lipid adalah rantai atom
karbon. Dari sana, tiga jenis utama dari molekul lipid bervariasi dalam
struktur. Lemak, satu gliserol (alkohol tiga karbon) terpasang ke “ekor”
panjang yang terdiri dari tiga asam lemak (ini adalah mengapa lemak juga
disebut “trigliserida”).
Fosfolipid
secara struktural mirip dengan lemak, tapi dengan hanya dua asam lemak yang
melekat pada gliserol. Di tempat asam lemak ketiga adalah gugus fosfat. Steroid
terbentuk dari empat cincin karbon menyatu, dengan kelompok kimia yang berbeda
terpasang yang mempengaruhi fungsi molekul.
Gliserol
adalah suatu trihidroksi alkohol yang terdiri atas tiga atom karbon. Jadi tiap
atim karbon mempunyai gugus –OH. Satu molekul gliserol dapat mengikat satu, dua
atau tiga molekul asam lemak dalam bentuk ester, yang disebut monogliserida,
digliserida, atau trigliserida. Pada lemak, suatu molekul gliserol mengikat
tiga molekul asam lemak, oleh karena itu lemak adalah:
HO – CH2 R1 –
COO – CH2 HO – CH2 R1 – COO – CH2
| | | |
HO – CH HO – CH R2 – COO – CH R2 – COO - CH
| | | |
HO – CH2 HO – CH2 R3 –
COO – CH2 R3 – COO – CH2
(Gliserol) (Monogliserida) (Digliserida) (Trigliserida)
Asam lemak
yang terdapat dalam alam adalah asam palmitat, stearat, dan linoleat.
Berikut ini struktur
lipid berbeda dengan karbohidrat dan protein, lipid bukan merupakan suatu
polimer. Suatu molekul dikatagorikan dalam lipid karena : mempunyai kelarutan
yg rendah di dlm air larut dalam pelarut organik (eter, kloroform) terdiri dari
C, H, O. Berikut ini penggolongan lipid dilihat dari struktur dan fungsinya.
Berdasarkan
strukturnya, lipid dapat dibagi menjadi dua : 1.) Lipid dengan rantai
hidrokarbon terbuka. Contonhnya : asam lemak, 2.) Lipid dengan rantai
hidorkarbon siklis contohnya : steroid (kolesterol) Lipid simpanan (storage
lipid) Lipid struktural (penyusun membran) TAG, pingolipid, fosfoasilgliserol, dan
glikolipid.
Meskipun istilah lipid kadang-kadang digunakan sebagai sinonim
dari lemak. Lipid juga meliputi molekul-molekul
seperti asam lemak dan
turunan-turunannya (termasuk tri-, di-, dan monogliserida dan fosfolipid, juga metabolit yang mengandung sterol, seperti kolesterol). Meskipun manusia dan mamalia
memiliki metabolisme untuk memecah dan membentuk lipid, beberapa lipid tidak
dapat dihasilkan melalui cara ini dan harus diperoleh melalui makanan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Lipid
adalah senyawa organic yang diperoleh dari proses dehidrogenasi endotermal rangkaianhidrokarbon. Lipid bersifat amfifilik, artinya lipid mampu membentuk
struktur seperti vesikel, luiposom, atau membran lain dalam lingkungan basah.
Lipid
mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon
alifatik nonpolar dan hidrofobik.
Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti
air, tetapi larut dalam pelarut nonpolar, seperti alkohol, eter
atau
kloroform.
Fungsi biologis terpenting lipid di antaranya untuk menyimpan energi, sebagai
komponen structural membran sel,
dan sebagai pensinyalan molekul.
Secara umum senyawa yang disebut lipid biasanya
di artikan sebagai suatu senyawa yang dalam pelarut tidak larut dalam
air, namun larut dalam organic. Contohnya benzena, eter, dan kloroform. Suatu
lipid tersusun atas asam lemak dan gliserol. Berbagai kelas lipid
dihubungkan satu sama lain berdasarkan komponen dasarnya, sumber
penghasilnya, kandungan asam lemaknya, maupun sifat-sifat kimianya.
Kebanyakan lipid ditemukan dalam kombinasi dengan senyawa sederhana
lainnya (seperti ester lilin, trigliserida, steril ester dan fosfolipid),
kombinasi dengan karbohidrat (glikolipid), kombinasi dengan protein
(lipoprotein).
B.
Saran
Demikian makalah ini saya susun dengan segala
kemampuan dan keterbatasan saya. Pemakalah menyadari
bahwa masih banyak kekurangan pada makalah ini dan maka dari itu, kritik dan
saran yang
membangun sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah
ini.
Dan semoga makalah ini mudah dipahami dan bermanfaat bagi pembaca umumnya dan
bermanfaat di masa yang akan datang. Aamiin.
DAFTAR PUSTAKA
Armstrong,
Frank B. 1995. Buku Ajar Biokimia. Edisi ketiga. EGC: Jakarta.
Gilvery,
Goldstein. 1996. Biokimia Suatu Pendekatan Fungsional. Edisi 3. Airlangga
University Press: Surabaya.
Harper,
et al. 1980. Biokimia (Review of Physiological Chemistry). Edisi 17. EGC:
Jakarta.
Riawan,
S. 1990. Kimia Organik. Edisi 1. Binarupa Aksara: Jakarta.