Jumat, 18 Maret 2016

makalah biokimia struktur lipid



MAKALAH
BIOKIMIA
“STRUKTUR LIPID”







 OLEH :
NAMA : SEPTIAWAN PUTRANTO
NIM     : (151.145.079)
KELAS: IV/C


JURUSAN PENDIDIKAN IPA BIOLOGI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
MATARAM
2016


Kata Pengantar
Alhamdulillah, puji syukur kehadiran Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, hidayah, serta taufik-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Biokimia tentang Struktur Lipid. Tak lupa shalawat dan salam kami sampaikan kepada baginda Nabi Umat Islam sepanjang jalan juga merupakan Nabi penutup para Nabi beliaulah yang kami harapkan syafa’atnya dihari akhir nanti yaitu Nabi Muhammad Rasulullah SAW.
Dalam penyusunan makalah ini, tentunya banyak pihak yang telah membantu kami. Oleh karena itu, kami menyampaikan terima kasih  yang sebesar-besarnya. Semoga Allah menerima dan meridhoi segala apa yang sudah dikerjakan dan semoga amal baiknya dinilai sebagai ibadah disisi Allah SWT. Amin
            Tiada manusia yang sempurna di muka bumi ini melainkan Tuhan kita, begitu juga dalam penulisan laporan ini, kami menyadari pasti banyak kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang konsutif untuk perbaikan dan penyempurnaan laporan-laporan selanjutnya.
            Semoga makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi penyusun maupun pembaca pada umumnya dimasa-masa yang akan datang.
                      

                                                                                   Matataram, 21 Maret 2016

                                                                                                Penulis

 





DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR………………………………………………………..i
DAFTAR ISI..........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A.    Latar belakang................................................................................ 1
B.     Rumusan masalah........................................................................... 2
C.     Tujuan............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 3
BAB III PENUTUP....................................................................................... 6
A.    Kesimpulan .................................................................................... 6
B.     Saran............................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA

















BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

Lipid adalah senyawa organic yang diperoleh dari proses dehidrogenasi endotermal rangkaianhidrokarbon. Lipid bersifat amfifilik, artinya lipid mampu membentuk struktur seperti vesikel, luiposom, atau membran lain dalam lingkungan basah.
Lipid adalah zat atau senyawa yang bersifat tidak mengantar arus listrik yang baik. Beberapa organ tubuh yang berfungsi sebagai pengantar impuls/rangsangan selalu dibungkus oleh lipidsebagai isolator, misalnya pada organ syaraf hewan-hewan tingkat tinggi/manusia. Lipid juga sebagai peredam/kedap suhu karena itu lipid juga berfungsi sebagai isolator suhu. Hewan-hewan yang hidup di kutub di bawah kulitnya disimpan lapisan lemak yang tebal agar suhu tubuh ± 37oC dapat dipertahankan.
Secara umum senyawa yang disebut lipid biasanya di artikan sebagai suatu senyawa yang dalam pelarut tidak larut dalam air, namun larut dalam organic. Contohnya benzena, eter, dan kloroform.
Lipid mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofobik. Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut nonpolar, seperti alkohol, eter atau kloroform. Fungsi biologis terpenting lipid di antaranya untuk menyimpan energi, sebagai komponen structural membran sel, dan sebagai pensinyalan molekul.
Seperti dengan semua molekul organik, tulang punggung molekul lipid adalah rantai atom karbon. Dari sana, tiga jenis utama dari molekul lipid bervariasi dalam struktur. Lemak, satu gliserol (alkohol tiga karbon) terpasang ke “ekor” panjang yang terdiri dari tiga asam lemak (ini adalah mengapa lemak juga disebut “trigliserida”). Fosfolipid secara struktural mirip dengan lemak, tapi dengan hanya dua asam lemak yang melekat pada gliserol.

B.     Rumusan Masalah
Bagaimanakah mengetahui struktur lipid?

C.    Tujuan
Untuk mengetahui struktur lipid.


























BAB II
PEMBAHASAN
Lipid adalah senyawa organic yang diperoleh dari proses dehidrogenasi endotermal rangkaianhidrokarbon. Lipid bersifat amfifilik, artinya lipid mampu membentuk struktur seperti vesikel, luiposom, atau membran lain dalam lingkungan basah.
Lipid adalah zat atau senyawa yang bersifat tidak mengantar arus listrik yang baik. Beberapa organ tubuh yang berfungsi sebagai pengantar impuls/rangsangan selalu dibungkus oleh lipidsebagai isolator, misalnya pada organ syaraf hewan-hewan tingkat tinggi/manusia. Lipid juga sebagai peredam/kedap suhu karena itu lipid juga berfungsi sebagai isolator suhu. Hewan-hewan yang hidup di kutub di bawah kulitnya disimpan lapisan lemak yang tebal agar suhu tubuh ± 37oC dapat dipertahankan (Lehninger, 1982:65).
Secara umum senyawa yang disebut lipid biasanya di artikan sebagai suatu senyawa yang dalam pelarut tidak larut dalam air, namun larut dalam organic. Contohnya benzena, eter, dan kloroform. Suatu lipid tersusun atas asam lemak dan gliserol. Berbagai kelas lipid dihubungkan satu sama lain berdasarkan komponen dasarnya, sumber penghasilnya, kandungan asam lemaknya, maupun sifat-sifat kimianya. Kebanyakan lipid ditemukan dalam kombinasi dengan senyawa sederhana lainnya (seperti ester lilin, trigliserida, steril ester dan fosfolipid), kombinasi dengan karbohidrat (glikolipid), kombinasi dengan protein (lipoprotein).
Lipid mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofobik. Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut nonpolar, seperti alkohol, eter atau kloroform. Fungsi biologis terpenting lipid di antaranya untuk menyimpan energi, sebagai komponen structural membran sel, dan sebagai pensinyalan molekul.
Lipid biologis seluruhnya atau sebagiannya berasal dari dua jenis sub satuan atau blok bangunan biokimia yaitu, gugus ketoasil dan gugus isoprena. Lipid mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofobik. Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut seperti polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut non polar, seperti alkohol, eter, atau kloroform.
Lipid atau lemak dikatakan sebagai pelindung, baik seluluer maupun aseluler. Pelindung selular karena lipid merupakan bagian integral dari membran sel, dimana membran sel adalah pelindung utama sel. Sebagai pelindung aselular, lipid dikatakan sebagai pelindung organisme. Lipid sebagai pelindung organisme dalam bentuk jaringan integumen karena jaringan integumen banyak mengandung lipid, lipid tersebut membungkus kuncup-kuncup daun, buah, bunga, putik terutama dari serangan air dan racun-racun serangga.
Seperti dengan semua molekul organik, tulang punggung molekul lipid adalah rantai atom karbon. Dari sana, tiga jenis utama dari molekul lipid bervariasi dalam struktur. Lemak, satu gliserol (alkohol tiga karbon) terpasang ke “ekor” panjang yang terdiri dari tiga asam lemak (ini adalah mengapa lemak juga disebut “trigliserida”).
Fosfolipid secara struktural mirip dengan lemak, tapi dengan hanya dua asam lemak yang melekat pada gliserol. Di tempat asam lemak ketiga adalah gugus fosfat. Steroid terbentuk dari empat cincin karbon menyatu, dengan kelompok kimia yang berbeda terpasang yang mempengaruhi fungsi molekul.
                                    Gliserol adalah suatu trihidroksi alkohol yang terdiri atas tiga atom karbon. Jadi tiap atim karbon mempunyai gugus –OH. Satu molekul gliserol dapat mengikat satu, dua atau tiga molekul asam lemak dalam bentuk ester, yang disebut monogliserida, digliserida, atau trigliserida. Pada lemak, suatu molekul gliserol mengikat tiga molekul asam lemak, oleh karena itu lemak adalah:

HO – CH2                 R1 – COO – CH2                     HO – CH2                                                R1 – COO – CH2        
            |                                        |                                      |                                                   |
HO – CH                         HO – CH            R2 – COO – CH                                     R2 – COO - CH
            |                                        |                                      |                                                   |
HO – CH2                               HO – CH2                R3 – COO – CH2                                              R3 – COO – CH2
(Gliserol)                (Monogliserida)               (Digliserida)                                (Trigliserida)

            Asam lemak yang terdapat dalam alam adalah asam palmitat, stearat, dan linoleat.
Berikut ini struktur lipid berbeda dengan karbohidrat dan protein, lipid bukan merupakan suatu polimer. Suatu molekul dikatagorikan dalam lipid karena : mempunyai kelarutan yg rendah di dlm air larut dalam pelarut organik (eter, kloroform) terdiri dari C, H, O. Berikut ini penggolongan lipid dilihat dari struktur dan fungsinya.
Berdasarkan strukturnya, lipid dapat dibagi menjadi dua : 1.) Lipid dengan rantai hidrokarbon terbuka. Contonhnya : asam lemak, 2.) Lipid dengan rantai hidorkarbon siklis contohnya : steroid (kolesterol) Lipid simpanan (storage lipid) Lipid struktural (penyusun membran) TAG, pingolipid, fosfoasilgliserol, dan glikolipid.
Meskipun istilah lipid kadang-kadang digunakan sebagai sinonim dari lemak. Lipid juga meliputi molekul-molekul seperti asam lemak dan turunan-turunannya (termasuk tri-, di-, dan monogliserida dan fosfolipid, juga metabolit yang mengandung sterol, seperti kolesterol). Meskipun manusia dan mamalia memiliki metabolisme untuk memecah dan membentuk lipid, beberapa lipid tidak dapat dihasilkan melalui cara ini dan harus diperoleh melalui makanan.


 









BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Lipid adalah senyawa organic yang diperoleh dari proses dehidrogenasi endotermal rangkaianhidrokarbon. Lipid bersifat amfifilik, artinya lipid mampu membentuk struktur seperti vesikel, luiposom, atau membran lain dalam lingkungan basah.
Lipid mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofobik. Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut nonpolar, seperti alkohol, eter atau kloroform. Fungsi biologis terpenting lipid di antaranya untuk menyimpan energi, sebagai komponen structural membran sel, dan sebagai pensinyalan molekul.
Secara umum senyawa yang disebut lipid biasanya di artikan sebagai suatu senyawa yang dalam pelarut tidak larut dalam air, namun larut dalam organic. Contohnya benzena, eter, dan kloroform. Suatu lipid tersusun atas asam lemak dan gliserol. Berbagai kelas lipid dihubungkan satu sama lain berdasarkan komponen dasarnya, sumber penghasilnya, kandungan asam lemaknya, maupun sifat-sifat kimianya. Kebanyakan lipid ditemukan dalam kombinasi dengan senyawa sederhana lainnya (seperti ester lilin, trigliserida, steril ester dan fosfolipid), kombinasi dengan karbohidrat (glikolipid), kombinasi dengan protein (lipoprotein).
B.     Saran
Demikian makalah ini saya susun dengan segala kemampuan dan keterbatasan saya. Pemakalah menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada makalah ini dan maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Dan semoga makalah ini mudah dipahami dan bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bermanfaat di masa yang akan datang. Aamiin.
DAFTAR PUSTAKA

Armstrong, Frank B. 1995. Buku Ajar Biokimia. Edisi ketiga. EGC: Jakarta.
Gilvery, Goldstein. 1996. Biokimia Suatu Pendekatan Fungsional. Edisi 3. Airlangga University     Press: Surabaya.
Harper, et al. 1980. Biokimia (Review of Physiological Chemistry). Edisi 17. EGC: Jakarta.
Riawan, S. 1990. Kimia Organik. Edisi 1. Binarupa Aksara: Jakarta.