MAKALAH
ZOOLOGI VERTEBRATA
PISCES
ARAPAIMA GIGAS
OLEH :
NAMA : SEPTIAWAN PUTRANTO (151.145.079)
KELAS
: IV.C
JURUSAN
PENDIDIKAN IPA BIOLOGI
FAKULTAS ILMU
TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)
INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI (IAIN)
MATARAM
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan ke
hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan limpahan rahmat serta
karunia-Nya sehingga
penyusun dapat menyelesaikan makalah mata pelajaran Zoologi Vertebrata ini tepat pada waktunya. Shalawat dan salam semoga
terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau
serta orang-orang yang mengikuti mereka sampai hari kebangkitan.
Alhamdulillah, pada kesempatan ini penyusun sampaikan terima kasih
kepada Dosen pembimbing kami yang telah memberikan penyusun berkesempatan untuk
membuat makalah tentang Zoologi Vertebrata ini.
Walaupun makalah ini
telah diusahakan penyusunannya secermat dan sebaik mungkin, namun tidak menutup
kemungkinan masih terdapat kekurangan dan kesalahan dalam penyusunannnya. Oleh
karena itu, dengan kerendahan hati penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Semoga penyusunan makalah ini bermanfaat
bagi kita semua. Amin…
Mataram, 25 April 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………..ii
DAFTAR
ISI..........................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar
belakang................................................................................ 1
B. Rumusan
masalah........................................................................... 1
C. Tujuan............................................................................................. 1
BAB II
PEMBAHASAN................................................................................ 2
BAB III PENUTUP........................................................................................ 5
A. Kesimpulan
.................................................................................... 5
B. Saran............................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pisces
merupakan hewan yang hidup di dalam air. Ada yang hidup di air tawar, air
payau, dan ada juga yang hidup di air laut. Untuk memudahkan geraknya, tubuh
ikan diselimuti oleh sisik yang berlendir. ciri-ciri Ikan bergerak dengan
menggunakan sirip. Sirip terdiri atas sirip punggung, sirip dada, sirip perut,
sirip belakang, dan sirip ekor. Selain itu, ciri-ciri ikan juga mempunyai gurat
sisi yang berfungsi untuk mengetahui tekanan air. ciri-ciri Ikan bernapas
dengan insang yang dilindungi oleh tutup insang yang operkulum. ciri-ciri Ikan
bersifat poikiloterm atau berdarah dingin. Suhu disebut tubuhnya dapat
berubah sesuai dengan suhu lingkungannya.
Ikan Arapaima (bahasa latinnya:
Arapaima gigas) yang dikenal dengan nama pirarucu di Brazil dan paiche di Peru
merupakan salah satu jenis ikan air tawar terbesar di dunia yang masih hidup.
Ikan raksasa ini merupakan hewan warisan jaman purba yang tidak mengalami
evolusi dan belum punah.
Ikan
arapaima berasal lembah sungai Amazon dan danau-danau serta rawa-rawa di
dekatnya di Amerika Selatan. Terbatasnya distribusi ikan ini karena adanya
jeram besar atau air terjun yang tidak bisa dilewatinya.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa saja perbedaan morfologi dan anatomi ikan arapaima
dibandingkan dengan ikan lain?
2.
Dimana letak habitat ikan arapaima?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui perbedaan morfologi
dan anatomi ikan arapaima dibandingkan dengan ikan lain.
2. Untuk mengetahui habitat ikan
arapaima.
BAB II
PEMBAHASAN
Ikan Arapaima (bahasa latinnya:
Arapaima gigas) yang dikenal dengan nama pirarucu di Brazil dan paiche di Peru
merupakan salah satu jenis ikan air tawar terbesar di dunia yang masih hidup.
Ikan raksasa ini merupakan hewan warisan jaman purba yang tidak mengalami
evolusi dan belum punah.
Sepintas apabila dilihat dari
samping, ikan ini memiliki bentuk tubuh yang mirip ikan arwana. Arapaima memang
satu keluarga (famili) dengan ikan arwana yaitu famili Osteoglossidae. Namun
penampang tubuh ikan arapaima lebih bulat sedangkan ikan arwana penampang
tubuhnya pipih. Kepala arapaima lebih lancip jika dilihat dari samping dan
lebih ceper. Ikan arapaima dewasa bisa mencapai panjang 4,5 meter, dengan berat
sampai dengan 200 kg. Karena bentuknya yang unik (mirip ikan arwana) dan
ukurannya yang luar biasa besar, ikan ini sekarang menjadi ikan hias yang
banyak diminati para hobiis ikan hias sebagai hewan peliharaan.
Ikan arapaima berasal lembah sungai
Amazon dan danau-danau serta rawa-rawa di dekatnya di Amerika Selatan.
Terbatasnya distribusi ikan ini karena adanya jeram besar atau air terjun yang
tidak bisa dilewatinya.
Arapaima termasuk ikan yang bernapas
dengan mengambil udara langsug dari udara atmosfer. Oleh karena itu, ikan ini
harus muncul ke permukaan air setiap 5 – 20 menit sekali untuk menghirup udara,
tergantung pada ukurannya. Ikan arapaima muda, biasanya muncul dipermukaan
setiap 5 menit sekali, sedangkan ikan dewasa muncul setiap 15 – 20 menit
sekali. Meskipun arapaima menyelam di bawah air selama beberapa menit, ikan ini
cenderung untuk tetap dekat permukaan air, dimana mereka berburu dan sering
menghirup udara yang menimbulkan suara khas seperti suara batuk.
Arapaima adalah hewan karnivora.
Karnivora adalah hewan pemakan hewan lain. Arapaima adalah predator yang berada
di puncak rantai makanan di habitatnya. Ikan ini memakan ikan-ikan kecil,
krustasea (seperti udang, kepiting, lobster), dan hewan-hewan darat di sekitar
sungai yang bisa diburu terutama burung.
Banjir musiman Amazon telah menjadi
bagian dari siklus reproduksi arapaima. Arapaima bertelur pada bulan-bulan
dimana ketinggian air surut atau mulai naik. Arapaima membuat sarang kira-kira
50 cm lebarnya sedalam 15 cm di dasar air, biasanya di daerah yang berlumpur.
Saat permukaan air naik, telur-telur tersebut menetas dan bayi-bayi arapaima
mendapatkan musim banjir untuk mulai tumbuh, pada bulan antara Mei sampai
Agustus
Arapaima jantan melindungi bayi-bayi arapaima dalam mulutnya sampai mereka
cukup umur untuk dilepas berenang sendiri. Arapaima betina membantu melindungi
arapaima jantan dan anak-anaknya dengan mengitari mereka dan menghalangi
predator yang berpotensi memangsa anak-anaknya. Arapaima bisa hidup sampai 20
tahun.
Meskipun jumlahnya semakin berkurang
di alam, statusnya tidak sedang terancam punah sehingga ikan ini bukan termasuk
spesies hewan yang dilindungi.
Kecenderungan arapaima untuk berada dekat permukaan air membuatnya rentan
terhadap predator manusia, yang dengan mudah dapat membidiknya dengan tombak.
Beberapa komunitas penduduk setempat mengkonsumsi daging dan lidah arapaima dan
mengumpulkan sisiknya, yang dibentuk menjadi perhiasan unik dan barang-barang
lainnya.
Klasifikasi
Ilmiah
Klasifikasi ilmiah arapaima adalah sebagai berikut:
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Osteoglossiformes
Famili : Osteoglossidae
Subfamili : Heterotidinae
Genus : Arapaima
Spesies : A. gigas
Nama binomial: Arapaima gigas
Tipe sisik ikan arapaima
gigas ini merupakan tipe sisik cikoid.Sisik ini hanya
ditemukan pada ikan fosil dan ikan primitive yang sudah punah dari kelompok
Crossopterygii dan Dipnoi. Sisik ikan ini terdiri dari beberapa lapisan, yang
berturut-turut dari luar adalah vitrodentine, yang dilapisi semacam enamel,
kemudian cosmine yang merupakan lapisan terkuat dan noncellular, terakhir
isopedine yang materialnya terdiri dari substansi tulang. Pertumbuhan sisik ini
hanya pada bagian bawah, sedangkan pada bagian atas tidak terdapat sel-sel
hidup yang menutup prmukaan. Tipe sisik ini ditemukan pada jenis ikan Latimeria
chalumnae.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ikan arapaima berasal lembah sungai
Amazon dan danau-danau serta rawa-rawa di dekatnya di Amerika Selatan.
Terbatasnya distribusi ikan ini karena adanya jeram besar atau air terjun yang
tidak bisa dilewatinya.
Arapaima adalah hewan karnivora.
Karnivora adalah hewan pemakan hewan lain. Arapaima adalah predator yang berada
di puncak rantai makanan di habitatnya. Ikan ini memakan ikan-ikan kecil,
krustasea (seperti udang, kepiting, lobster), dan hewan-hewan darat di sekitar
sungai yang bisa diburu terutama burung.
Banjir musiman Amazon telah menjadi
bagian dari siklus reproduksi arapaima. Arapaima bertelur pada bulan-bulan
dimana ketinggian air surut atau mulai naik. Arapaima membuat sarang kira-kira
50 cm lebarnya sedalam 15 cm di dasar air, biasanya di daerah yang berlumpur.
Saat permukaan air naik, telur-telur
tersebut menetas dan bayi-bayi arapaima mendapatkan musim banjir untuk mulai
tumbuh, pada bulan antara Mei sampai Agustus
Arapaima jantan melindungi bayi-bayi arapaima dalam mulutnya sampai mereka
cukup umur untuk dilepas berenang sendiri. Arapaima betina membantu melindungi
arapaima jantan dan anak-anaknya dengan mengitari mereka dan menghalangi
predator yang berpotensi memangsa anak-anaknya. Arapaima bisa hidup sampai 20
tahun.
B.
Saran
Semoga makalah ini dapat membantu
pembaca untuk menambah ilmu dan pengalaman dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
Fauziawati, Nova. 2011. Zoologi Vertebrata.http://novanurfauziawati.files.
wordpress. com
Diakses
pada 24 April 2016 pukul 10:50 WITA
Lakitan,
Benyamin. 2012. Dasar-dasar Zoologi vertebrata pisces. Jakarta: Rajawali Pers
Lovelles, A. R. 1997. Zoologi Dasar. Gramedia,
Jakarta.
blogspot.com.transpor-elektron.html. Diakses
pada 24April
2016 pukul 10:50
WITA.
Santosa. 1990.Panduan Zoologi. Universitas
Gadjah Mada. Yogyakarta.