Jumat, 08 Juli 2016

4 negeri yang dianjurkan dihuni diakhir jaman



Inilah 4 Negeri yang Dianjurkan Dihuni di Akhir Zaman
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrC_j8TOcoCV7ga7TCqgPj3qxJTe1oogqIwACob-bAStsloGwyJxqktrRrZeDjbTEc3gBTTcEuNkabJ8eUbvBXt4u9npbh7Q5XtYyJKUGs6TBEOvK4lx7UB0E-BXw7H2BlW_c-6FaKccgH/s640/Screenshot_1.png

Pada akhir zaman menjelang hari kiamat akan terjadi huru hara besar. Di antaranya adalah munculnya Dajjal.

Ada empat negeri yang telah didoakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, bahkan dua di antaranya tidak akan bisa dimasuki Dajjal dan satu lainnya akan menjadi tempat dibunuhnya Dajjal. Empat negeri tersebut merupakan negeri-negeri yang dianjurkan untuk dihuni di akhir zaman.

Makkah
Makkah dinyatakan Rasulullah sebagai sebaik-baik bumi. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

وَاللَّهِ إِنَّكِ لَخَيْرُ أَرْضِ اللَّهِ وَأَحَبُّ أَرْضِ اللَّهِ إِلَى اللَّهِ وَلَوْلَا أَنِّي أُخْرِجْتُ مِنْكِ مَا خَرَجْتُ

"Demi Allah, engkau adalah sebaik-baik bumi dan bumi Allah yang paling dicintaiNya. Seandainya aku tidak terusir darimu, aku tidak akan keluar (dari Makkah)" (HR. Tirmidzi; shahih)

Ketika Dajjal muncul dan membuat kerusakan di mana-mana, Makkah merupakan negeri yang tidak bisa dimasuki oleh Dajjal.

Dalam hadits Fathimah bin Qais radhiyallahu ‘anha disebutkan bahwa Dajjal mengatakan,

فَأَخْرُجَ فَأَسِيرَ فِى الأَرْضِ فَلاَ أَدَعَ قَرْيَةً إِلاَّ هَبَطْتُهَا فِى أَرْبَعِينَ لَيْلَةً غَيْرَ مَكَّةَ وَطَيْبَةَ فَهُمَا مُحَرَّمَتَانِ عَلَىَّ كِلْتَاهُمَا كُلَّمَا أَرَدْتُ أَنْ أَدْخُلَ وَاحِدَةً أَوْ وَاحِدًا مِنْهُمَا اسْتَقْبَلَنِى مَلَكٌ بِيَدِهِ السَّيْفُ صَلْتًا يَصُدُّنِى عَنْهَا وَإِنَّ عَلَى كُلِّ نَقْبٍ مِنْهَا مَلاَئِكَةً يَحْرُسُونَهَا

“Aku akan keluar dan menelusuri muka bumi. Tidaklah aku membiarkan suatu daerah kecuali pasti aku singgahi dalam masa empat puluh malam kecuali Makkah dan Thoybah (Madinah). Kedua kota tersebut diharamkan bagiku. Tatkala aku ingin memasuki salah satu dari dua kota tersebut, malaikat menemuiku dan menghadangku dengan pedangnya yang mengkilap. Dan di setiap jalan bukit ada malaikat yang menjaganya.” (HR. Muslim)

Madinah
Madinah adalah kota iman. Sebagaimana Makkah, Madinah juga tidak bisa dimasuki oleh Dajjal

إنَّ الإِيْماَنَ لَيَأْزِرُ إِلَى الْمَدِيْنَةِ كَمَا تأْزِرُ الْحَيَّةُ إِلَى جُحْرِهَا

“Sesungguhnya iman akan kembali ke kota Madinah sebagaimana ular kembali ke lubang atau sarangnya” (HR. Bukhâri dan Muslim)

عَلَى أَنْقَابِ الْمَدِينَةِ مَلائِكَةٌ لَا يَدْخُلُهَا الطَّاعُونُ وَلاَ الدَّجَّالُ

“Di setiap tembok atau batas kota Madinah ada malaikat. Kota Madinah tidak akan bisa dimasuki oleh penyakit thâ'ûn (lepra) tidak pula Dajjâl” (HR. Bukhâri dan Muslim)

Yaman
Rasulullah mendoakan Yaman agar menjadi negeri yang diberkahi. Yaman juga identik dengan iman, ilmu dan hikmah.

أتاكم أهل اليمن, هم أرقّ قلوبا, الإيمان يمان و الفقه يمان و الحكمة يمانية.

“Penduduk negeri Yaman telah datang kepada kalian. Mereka adalah orang yang paling lembut hatinya. Iman itu ada pada Yaman, Fiqih ada pada Yaman, dan hikmah ada pada Yaman.” (HR. Ahmad; shahih)

سيصير الأمر إلى أن تكونوا جنودا مجندة جند بالشام و جند باليمن و جند بالعراق عليك بالشام فإنها خيرة الله من أرضه يجتبي إليها خيرته من عباده فإن أبيتم فعليكم يمنكم و اسقوا من غدركم فإن الله قد توكل لي بالشام و أهله

“Pada akhirnya umat Islam akan menjadi pasukan perang, satu pasukan di Syam, satu pasukan di Yaman, dan satu pasukan lagi di Iraq. Hendaklah kalian memilih Syam. Karena ia adalah negeri pilihan Allah. Allah kumpulkan di sana hamba-hamba pilihan-Nya. Jika tak bisa, hendaklah kalian memilih Yaman dan berilah minum (hewan kalian) dari kolam-kolam (di lembahnya). Karena Allah menjamin untukku negeri Syam serta penduduknya.” (HR. Abu Dawud, Ahmad, Hakim, dan Ibnu Hibban)

Syam
Yang keempat adalah negeri Syam. Saat ini, Syam terpecah menjadi Suriah, Palestina, Jordania dan Lebanon. 

اللهم بارك لنا في شامنا اللهم بارك لنا في يمننا قالوا وفي نجدنا قال اللهم بارك لنا في شامنا اللهم بارك لنا في يمننا

“Ya Allah… berkahilah kami pada negeri Syam kami. Ya Allah… berkahilah kami pada negeri Yaman kami” (HR. Bukhari)

Dalam hadits yang lain disebutkan bahwa Dajjal tidak bisa memasuki Masjid Al Aqsha Palestina yang juga merupakan bagian dari Syam.

لاَ يَأْتِى أَرْبَعَةَ مَسَاجِدَ الْكَعْبَةَ وَمَسْجِدَ الرَّسُولِ والْمَسْجِدَ الأَقْصَى وَالطُّورَ

“Dajjal tidak akan memasuki empat masjid: masjid Ka’bah (masjidil Haram), masjid Rasul (masjid Nabawi), masjid Al Aqsha dan masjid Ath Thur.” (HR. Ahmad; shahih)
Wallahu a’lam bish shawab.

Sumber : [Ibnu K/Tarbiyah]

makalah arapaima gigas



MAKALAH
ZOOLOGI VERTEBRATA
PISCES
ARAPAIMA GIGAS







OLEH :
NAMA   : SEPTIAWAN PUTRANTO (151.145.079)
KELAS  : IV.C    



JURUSAN PENDIDIKAN IPA BIOLOGI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
MATARAM
2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan limpahan rahmat serta karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah mata pelajaran Zoologi Vertebrata ini tepat pada waktunya. Shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau serta orang-orang yang mengikuti mereka sampai hari kebangkitan.  
            Alhamdulillah, pada kesempatan ini penyusun sampaikan terima kasih kepada Dosen pembimbing kami yang telah memberikan penyusun berkesempatan untuk membuat makalah tentang Zoologi Vertebrata ini.
            Walaupun makalah ini telah diusahakan penyusunannya secermat dan sebaik mungkin, namun tidak menutup kemungkinan masih terdapat kekurangan dan kesalahan dalam penyusunannnya. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penyusun  mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga penyusunan makalah  ini bermanfaat bagi kita semua. Amin…
           
 Mataram, 25 April  2016                         
Penyusun




DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI..........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A.    Latar belakang................................................................................ 1
B.     Rumusan masalah........................................................................... 1
C.     Tujuan............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 2
BAB III PENUTUP........................................................................................ 5
A.    Kesimpulan .................................................................................... 5
B.     Saran............................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA













BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Pisces merupakan hewan yang hidup di dalam air. Ada yang hidup di air tawar, air payau, dan ada juga yang hidup di air laut. Untuk memudahkan geraknya, tubuh ikan diselimuti oleh sisik yang berlendir. ciri-ciri Ikan bergerak dengan menggunakan sirip. Sirip terdiri atas sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip belakang, dan sirip ekor. Selain itu, ciri-ciri ikan juga mempunyai gurat sisi yang berfungsi untuk mengetahui tekanan air. ciri-ciri Ikan bernapas dengan insang yang dilindungi oleh tutup insang yang operkulum. ciri-ciri Ikan bersifat poikiloterm atau berdarah dingin. Suhu disebut  tubuhnya dapat berubah sesuai dengan suhu lingkungannya.
Ikan Arapaima (bahasa latinnya: Arapaima gigas) yang dikenal dengan nama pirarucu di Brazil dan paiche di Peru merupakan salah satu jenis ikan air tawar terbesar di dunia yang masih hidup. Ikan raksasa ini merupakan hewan warisan jaman purba yang tidak mengalami evolusi dan belum punah.
Ikan arapaima berasal lembah sungai Amazon dan danau-danau serta rawa-rawa di dekatnya di Amerika Selatan. Terbatasnya distribusi ikan ini karena adanya jeram besar atau air terjun yang tidak bisa dilewatinya.
B.  Rumusan Masalah
1.      Apa saja perbedaan morfologi dan anatomi ikan arapaima dibandingkan dengan ikan lain?
2.      Dimana letak habitat ikan arapaima?
C.  Tujuan
1.      Untuk mengetahui perbedaan morfologi dan anatomi ikan arapaima dibandingkan dengan ikan lain.
2.      Untuk mengetahui habitat ikan arapaima.




BAB II
PEMBAHASAN

Ikan Arapaima (bahasa latinnya: Arapaima gigas) yang dikenal dengan nama pirarucu di Brazil dan paiche di Peru merupakan salah satu jenis ikan air tawar terbesar di dunia yang masih hidup. Ikan raksasa ini merupakan hewan warisan jaman purba yang tidak mengalami evolusi dan belum punah.
Sepintas apabila dilihat dari samping, ikan ini memiliki bentuk tubuh yang mirip ikan arwana. Arapaima memang satu keluarga (famili) dengan ikan arwana yaitu famili Osteoglossidae. Namun penampang tubuh ikan arapaima lebih bulat sedangkan ikan arwana penampang tubuhnya pipih. Kepala arapaima lebih lancip jika dilihat dari samping dan lebih ceper. Ikan arapaima dewasa bisa mencapai panjang 4,5 meter, dengan berat sampai dengan 200 kg. Karena bentuknya yang unik (mirip ikan arwana) dan ukurannya yang luar biasa besar, ikan ini sekarang menjadi ikan hias yang banyak diminati para hobiis ikan hias sebagai hewan peliharaan.
Ikan arapaima berasal lembah sungai Amazon dan danau-danau serta rawa-rawa di dekatnya di Amerika Selatan. Terbatasnya distribusi ikan ini karena adanya jeram besar atau air terjun yang tidak bisa dilewatinya.
Arapaima termasuk ikan yang bernapas dengan mengambil udara langsug dari udara atmosfer. Oleh karena itu, ikan ini harus muncul ke permukaan air setiap 5 – 20 menit sekali untuk menghirup udara, tergantung pada ukurannya. Ikan arapaima muda, biasanya muncul dipermukaan setiap 5 menit sekali, sedangkan ikan dewasa muncul setiap 15 – 20 menit sekali. Meskipun arapaima menyelam di bawah air selama beberapa menit, ikan ini cenderung untuk tetap dekat permukaan air, dimana mereka berburu dan sering menghirup udara yang menimbulkan suara khas seperti suara batuk.
Arapaima adalah hewan karnivora. Karnivora adalah hewan pemakan hewan lain. Arapaima adalah predator yang berada di puncak rantai makanan di habitatnya. Ikan ini memakan ikan-ikan kecil, krustasea (seperti udang, kepiting, lobster), dan hewan-hewan darat di sekitar sungai yang bisa diburu terutama burung.
Banjir musiman Amazon telah menjadi bagian dari siklus reproduksi arapaima. Arapaima bertelur pada bulan-bulan dimana ketinggian air surut atau mulai naik. Arapaima membuat sarang kira-kira 50 cm lebarnya sedalam 15 cm di dasar air, biasanya di daerah yang berlumpur. Saat permukaan air naik, telur-telur tersebut menetas dan bayi-bayi arapaima mendapatkan musim banjir untuk mulai tumbuh, pada bulan antara Mei sampai Agustus
Arapaima jantan melindungi bayi-bayi arapaima dalam mulutnya sampai mereka cukup umur untuk dilepas berenang sendiri. Arapaima betina membantu melindungi arapaima jantan dan anak-anaknya dengan mengitari mereka dan menghalangi predator yang berpotensi memangsa anak-anaknya. Arapaima bisa hidup sampai 20 tahun.
Meskipun jumlahnya semakin berkurang di alam, statusnya tidak sedang terancam punah sehingga ikan ini bukan termasuk spesies hewan yang dilindungi.
Kecenderungan arapaima untuk berada dekat permukaan air membuatnya rentan terhadap predator manusia, yang dengan mudah dapat membidiknya dengan tombak. Beberapa komunitas penduduk setempat mengkonsumsi daging dan lidah arapaima dan mengumpulkan sisiknya, yang dibentuk menjadi perhiasan unik dan barang-barang lainnya.


Klasifikasi Ilmiah

Klasifikasi ilmiah arapaima adalah sebagai berikut:
Kerajaan          : Animalia
Filum               : Chordata
Kelas               : Actinopterygii
Ordo                : Osteoglossiformes
Famili              : Osteoglossidae
Subfamili         : Heterotidinae
Genus              : Arapaima
Spesies            : A. gigas
Nama binomial: Arapaima gigas
Tipe sisik ikan arapaima gigas ini merupakan tipe sisik cikoid.Sisik ini hanya ditemukan pada ikan fosil dan ikan primitive yang sudah punah dari kelompok Crossopterygii dan Dipnoi. Sisik ikan ini terdiri dari beberapa lapisan, yang berturut-turut dari luar adalah vitrodentine, yang dilapisi semacam enamel, kemudian cosmine yang merupakan lapisan terkuat dan noncellular, terakhir isopedine yang materialnya terdiri dari substansi tulang. Pertumbuhan sisik ini hanya pada bagian bawah, sedangkan pada bagian atas tidak terdapat sel-sel hidup yang menutup prmukaan. Tipe sisik ini ditemukan pada jenis ikan Latimeria chalumnae








BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Ikan arapaima berasal lembah sungai Amazon dan danau-danau serta rawa-rawa di dekatnya di Amerika Selatan. Terbatasnya distribusi ikan ini karena adanya jeram besar atau air terjun yang tidak bisa dilewatinya.
Arapaima adalah hewan karnivora. Karnivora adalah hewan pemakan hewan lain. Arapaima adalah predator yang berada di puncak rantai makanan di habitatnya. Ikan ini memakan ikan-ikan kecil, krustasea (seperti udang, kepiting, lobster), dan hewan-hewan darat di sekitar sungai yang bisa diburu terutama burung.
Banjir musiman Amazon telah menjadi bagian dari siklus reproduksi arapaima. Arapaima bertelur pada bulan-bulan dimana ketinggian air surut atau mulai naik. Arapaima membuat sarang kira-kira 50 cm lebarnya sedalam 15 cm di dasar air, biasanya di daerah yang berlumpur.
Saat permukaan air naik, telur-telur tersebut menetas dan bayi-bayi arapaima mendapatkan musim banjir untuk mulai tumbuh, pada bulan antara Mei sampai Agustus
Arapaima jantan melindungi bayi-bayi arapaima dalam mulutnya sampai mereka cukup umur untuk dilepas berenang sendiri. Arapaima betina membantu melindungi arapaima jantan dan anak-anaknya dengan mengitari mereka dan menghalangi predator yang berpotensi memangsa anak-anaknya. Arapaima bisa hidup sampai 20 tahun.
B.  Saran
Semoga makalah ini dapat membantu pembaca untuk menambah ilmu dan pengalaman dan semoga makalah ini dapat bermanfaat.





DAFTAR PUSTAKA
Fauziawati, Nova. 2011. Zoologi Vertebrata.http://novanurfauziawati.files. wordpress. com
            Diakses pada 24 April 2016 pukul 10:50 WITA
Lakitan, Benyamin. 2012. Dasar-dasar Zoologi vertebrata pisces. Jakarta: Rajawali Pers
Lovelles, A. R. 1997. Zoologi Dasar. Gramedia, Jakarta.
Magfirah, Feyzar. 2013.Zoologi Ikan Purba.http://feyzarmaghfirah.
            blogspot.com.transpor-elektron.html. Diakses pada 24April
            2016 pukul 10:50 WITA.
Santosa. 1990.Panduan Zoologi. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.